ARE YOU CRYING? YES, I AM
“Nangis ? Cengeng banget sih lo….”. Itulah kata-kata yang sering aku dengar dari kebanyakan orang ketika melihat orang lain menangis. Meskipun tidak secara langsung mereka ngomong seperti itu, tapi pastilah di dalam hati mereka ngomong, “Nih orang cengeng banget ya. Cuma gitu doank…”
Tapi memangnya salah apa untuk mengeluarkan air mata apalagi di saat kita lagi benar-benar kesal? Serasa sudah tidak ada yang dapat membantu kita dan kita tidak bisa memberikan harapan apa pun kepada orang lain meski itu orang terdekat kita. Menangis dapat meringankan emosi kita, tetapi tidak dapat menyelesaikan masalah. Aku pernah menangis. Aku menangis karena banyak beban banget dalam hatiku tapi aku tidak bisa mengatakan apa yang aku rasakan kepada orang lain. Karena aku berpikir toh ini masalahku bukan masalah mereka. Tapi yang harus kita tahu, pasti kalau kita menceritakan masalah kita kepada orang lain yang tentu saja orang kepercayaan kita, seenggaknya bisa membuat hati kita sedikit lega. Meski presepsi apa yang akan didapatkan oleh kita dari orang yang mendengarkan “CURHATAN” kita. Tapi sejujurnya, aku nggak pernah curhat ke siapa pun. Serius. Memang sih, hanya ke beberapa orang saja. Tapi aku nggak sudah kehidupanku seutuhnya di expose terlalu besar oleh orang lain. Aku nggak pernah suka orang membicarakan kehidupan cintaku. Aku risih dengan semuanya. Aku juga sebel ketika orang menjodoh-jodohkan aku dengan seseorang yang sama sekali aku nggak suka. Mana ada sih orang yang mau dijodoh-jodohin sama orang yang aneh, yang nggak disukainya. Sekarang kalau misalanya diputarbalikan, apa mereka juga mau diperlakukan seperti itu. Aku pernah menangis karena itu. Aku tahu mereka hanya bercanda tapi bercandanya itu sungguh keterlaluan. I don’t like that. Tapi aku sabar aja, itu hanya bercanda. Bercanda khan bisa membangun persahabatan. Tapi plisss, aku sama sekali nggak suka orang bercanda dan berlebihan menurutku.