SOBAT…
Pernah aku menangis
Menangis karena kamu
Kamu yang tidak
Atau bahkan sama sekali tidak peduli
akan perasaanku, akan jiwaku ini
Perih dan sakit yang ku rasakan
Tidak membuat kamu turut merasakannya
Tapi sakit yang kamu rasakan
Aku pun bisa merasakan itu semua
Meski aku tidak bisa membantu kamu
Meski aku tidak berkata, “Kamu kenapa…?”
Aku tahu semua tentang kamu
Meski yang kamu sering berkata
“KAMU TIDAK SEMPURNA MENJADI TEMANKU”
Aku hanya bisa tersenyum,
memaklumi semua apa yang kamu katakan
Kamu bahkan mencari teman lain
Teman yang menurutmu ‘layak’ dijadikan sebagai
“SAHABATMU”
Dari jauh aku hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala
Menyadari betapa kerasnya hatimu
Dan aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan
supaya Tuhan membukakan mata hatimu
yang sudah tertutupi oleh ego dan emosi sesaatmu
Teman…
Lihatlah aku…
Ketika teman yang kamu anggap “SEJATI” itu
pergi menjauhi kamu
Aku bersedia menggantikan mereka semua
Meski kamu berulang kami menolak
akan kehadiranku
Aku akan tetap berusaha mendekatimu
Terimalah diriku sebagai sobatmu yang ‘UTUH’
Karina Aprillia
N.B : Untuk seseorang yang membuatku masuk ke dalam lembah “kesendirian”