Memuaskan. Itulah satu kata yang bisa saya ucapkan sebagai Pemimpin Redaksi dari sebuah majalah yang ada di SMA Yos Sudarso Karawang. Majalah yang bernama INVENTUM. INVENTUM itu sendiri merupakan kependekan dari INformasi, eVENt dan momenTUM. Majalah yang jadwal terbitnya belum teratur, terkadang satu tahun dua kali bahkan bisa saja satu tahun ajaran tim jurnal hanya menerbitkan satu majalah saja. Memang ini sudah dimaklumi oleh pembimbing tim jurnalistik, Pak Antonius Hujianto yang sudah menyadari betapa sibuknya menjadi anak SMA, ada yang sibuk karena tugas atau ada yang sibuk ulangan. Jadi beliau hanya menargetkan satu tahun tim jurnalistik SMA Yosuka menghasilkan paling sedikit satu majalah.
Untuk tahun ajaran 2009-2010, saya Karina Aprillia diberi kepercayaan untuk menjadi Ketua dari tim jurnalistik. Tapi karena saya tidak sreg dengan kata KETUA, akhirnya saya merubah kata itu menjadi PEMIMPIN REDAKSI atau EDITOR IN CHIEF. Sejujurnya, ini baru kali pertama saya menerima jabatan menjadi KETUA dari EKSKUL JURNALISTIK. Pertama, saya juga agak kelimpungan dengan cara pengeditan lalu bagaimana saya harus ke percetakan. Tentu saja saya membutuhkan orang yang berpengalaman. Dan saya berpikiran pertama kali ya ketua jurnalistik sebelum saya, Riri Ria Wijaya. Tapi yang saya bingungkan, ada suatu perubahan dari dirinya, yang mana saya berpikir dia tidak ingin terlalu mengurusi urusan jurnalistik. Anggap saja dia itu cuek atau masa bodoh. Ya, mungkin saya tahu penyebabnya dan saya juga tahu diri. Jadinya, It’s okay lah saya cari bantuan orang lain yang saya kira mampu dan mau untuk membantu saya. Mungkin yang saya butuhkan adalah orang yang membantu saya dalam pencarian dana melalui iklan. Sungguh itu adalah satu langkah yang susah, apalagi iklan yang sebelumnya sudah ada, ketika saya meminta mereka untuk memberi iklan lagi mereka menolak. Tak tahu lah apa alasannya. Beruntung ada Wakil Pemimpin Redaksi saya, Nathalia yang mempunyai rekan atau saudara atau kenalan yang mau memasang iklan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan iklan itu juga sangat sulit. Saya ingat betul yang mana iklan itu kita dapat pada hari di mana saya dan rekan kerja saya, Fransiska mau pergi ke percetakan. Saya sebenarnya sudah pasrah saja ketika semua bahan sudah beres, sudah siap. Tapi cuma satu masalah yang dipikirkan oleh saya dan Pak Anton yaitu dana.
Untuk majalah kali ini saya menyusunnya dengan benar-benar “BAIK”. Dengan berbagai macam artikel yang sudah dikumpulkan dari anggota tim jurnal saya akhirnya, saya menyusun dengan format yang sama seperti tahun kemarin. Saya sudah menargetkan kalau edisi kali ini harus benar-benar “BETTER THAN BEFORE”. Saya tidak mau mengecewakan teman-teman kami yang PEDULI pada majalah SMA Yosuka. Ada yang berkata bahwa “Kalau tim jurnal menerbitkan satu tahun sekali, kalau bisa tolong donk tebal halamannya yang semestinya. Masa cuma 30 halaman….” Saya juga memikirkan itu, dan saya juga setuju dengan mereka. Memang benar, kalau satu tahun sekali masa hanya 30 halaman (kebetulan edisi ke IV hanya 32 halaman). Saya juga merasa tak pantas untuk 30 halaman itu, tapi lebih baik segitu daripada tidak sama sekali. Ya sudahlah, itu sudah berlalu dan saya ketika dilantik menjadi Pemimpin Redaksi Jurnalistik, dalam hati saya sudah bertekad untuk membuat Tim Jurnalistik tidak dipandang sebelah mata oleh siapa pun, saya akan menunjukkan Tim Jurnalistik juga bisa “SEBAIK” yang mereka inginkan.
Pada akhirnya, pada edisi kelima saya mengambil tema “WONDERFUL CHRISTMAS” karena bertepatan dengan bulan Desember. Untuk harga yang kita jual adalah tujuh ribu rupiah dan kita bagikan pada saat pembagian raport. Jadi langsung dibayar oleh orangtua masing-masing. Memang terkadang susah untuk anak-anak mnegeluarkan duit meski untuk majalah yang cuma terbit satu tahun sekali saja, dan untuk tujuh ribu saja terkadang mereka sering mengeluh. Dan yang saya juga takutkan apakah ada yang protes atau apalah. Untung saja, kita mendapat appreciate diluar dugaan. Fiuh,,, kita sudah mengubah posisi dari LOSER menjadi WINNER. Majalah INVENTUM kali ini memiliki tebal halaman sebanyak 56 halaman, saya sudah berani mencetak satu bagian yang berwarna. Heem, sebenarnya waktu itu Pak Anton menyuruh saya untuk membuang setengah dari isi INVENTUM, yaitu menjadi 30 halaman lagi. Saya berpikir, “Buat apa toh saya dan tim saya bekerja kalau pada akhirnya segini-segini juga? Nggak ada perkembangan sama sekali.” Tetapi saya bandel, saya nggak mau mengikuti kata Pak Anton, “Udahlah, liat nanti saja. Yang penting kita optimis aja dulu….”
Dan WOW, saya akan membagikan beberapa opini teman saya yang POSITIF tentu saja. Waktu pulang sekolah, handphone saya berbunyi dan menerima pesan…
From : Sylva_Bibeh
Isi
ga rugi lah byr 7 rb..ckckck..
tingkatkan terus
Beberapa saat kemudian, ada lagi yang masuk
From : Friska_pikacHueK
Isi
Kar gw senyam senyum mulu bC eDitor says
Akaka
Ngeri kata2na
Xixi
=p
Pake nguTip judul nOvel lg
Xixi
Kreatif dew
Hwhw
From : Zita..a..A
Isi
Better than before
Good job, rin!
From : Devi
Isi
cerpen lw bgz neng ^^
Ya itulah sebagian dari sms yang saya terima dari teman-temanku. Itu juga ada yang mengatakan cerpen yang saya buat bagus. Ya sudahlah… Saya juga senang…
Dari Facebook juga ada yang kasih pendapat.
From : Fang-fang Kuruta
Isi
Inventum x nhe bgus…^^ Nice…
From : Yuandi Putra Utomo
Isi
Tidakz…
mengecewakan…,
From : Evelina Fitri Wahyono
Isi
Ckup bgs
From : Harly Wirawan
Isi
Cukup bagus… Tapi kok bayar??
Memang pandangan mereka berbeda-beda, tapi saya menghargai itu. Ada yang bilang jelek…jelek… banget… tapi saya tahu kok kalo orang itu mau bilang memuaskan… Akakakaka…
Wew, pokoknya hasil yang memuaskan menurut saya. Mudah-mudahan saja untuk bulan Juni 2010. Tim Jurnalistik bisa menghasilkan majalah yang “LEBIH” lagi dan mendapat pujian yang berkenan.
:: Karina Aprillia ::